Jangan Hanya Fokus Ajarkan Calistung, Didik Anak 4 Kemampuan Ini


Jangan Hanya Fokus Ajarkan Calistung, Didik Anak 4 Kemampuan Ini
Jangan Hanya Fokus Ajarkan Calistung, Didik Anak 4 Kemampuan Ini
 
Sahabat, orangtua saat ini akan merasa amat bangga jika di usia kecil anak-anaknya sudah mampu membaca, menulis dan berhitung. Padahal ada 4 kemampuan dasar yang lebih penting kita tanamkan pada anak-anak sejak dini lho di samping kemampuan calistung:
1. Antri
 
Sudahkah kita mendidik anak untuk bisa mengantri dengan tertib? Ketika anak bersedia untuk mengantri saat bermain perosotan di sekolah, mengantri saat membeli tiket kereta, mengantri saat menunggu giliran, sesungguhnya kita sedang mendidik mereka untuk memiliki sifat sabar dan menghargai hak orang lain.
 
2. Mandiri terhadap keperluan sehari-hari
Apakah kita sudah mengajarkan anak untuk istinja sendiri dengan bersih? Sudahkah anak kita bisa menyiapkan sendiri buku pelajaran esok hari? Sudahkah ia menyuap makanan dengan tangan kanannya sendiri? Bisakah ia membereskan mainannya sendiri ke tempat semula?
Ajarkan anak untuk mandiri sejak dini, akan membuat anak kita tidak mengandalkan orang lain dan tentu saja tumbuh menjadi pribadi yang lebih bertanggungjawab.
 
3. Buang sampah pada tempatnya 
 
Sudahkah anak kita memiliki kemampuan membuang sampah pada tempatnya? Tidak lucu kan kalau putra-putri kita jago calistung, hafal beberapa juz Al Quran, tapi kemampuan sederhana seperti membuang sampah saja masih sembarangan. Didik anak untuk membiasakan diri buang sampah di tempatnya, kalau tidak menemukan tong sampah, simpan dulu sampah tersebut di tas atau saku (kalau sampahnya bersih).
Jangan sampai anak-anak kita masuk dalam golongan orang-orang yang merusak alam ciptaan Allah karena tak mengindahkan kebersihan.
 
4. Bercerita
Anak-anak bisa mudah bercerita jika ada telinga yang sabar untuk mendengarkan ceritanya, oleh sebab itu orangtua perlu sekali menumbuhkan kesadaran untuk mendengar celotehan anak. Kemampuan bercerita ini sangat penting karena bisa menumbuhkan kepercayaan diri, kreativitas, perasaan dihargai, dan mengajarkan anak untuk berani mengungkapkan pemikirannya.
Sudahkah anak kita mampu bercerita dengan baik? Atau kita terlalu sibuk tak punya waktu untuk mendengar celotehan mereka?
Semoga bermanfaat.
 
Sumber : ummi-online.com

Komentar