Mereka sudah terintegrasi secara ekonomi dengan tingkat integrasi yang paling tinggi (punya mata uang bersama, punya kebijakan moneter bersama, dll). Tinggal 1 tahap integrasi lagi jika punya kebijakan politik dan dipimpin oleh entitas yang diakui bersama secara politik dan hankam.. sesungguhnya inilah bentuk kekhalifahan modern.
Membentuk peradaban yang sangat advance seperti itu butuh waktu yang lama paling tidak minimal 1 abad.
Untuk bentuk struktur peradaban seperti Uni Eropa butuh stabilitas sosial ekonomi politik hankam. Inilah pnjelasan bahwa kekhalifan sangat sulit dihadirkan di timur tengah khususnya dan kawasan Islam lainnya. Karena syarat ini (stabilitas ekosospolhankam) mungkin by design sengaja dihilangkan dengan menghadirkan negara Israel dan beragam agenda konflik sejak PD II sampai hari ini di negeri-negeri yang mayoritas kaum muslimin.
Di sisi lain perilaku struktural sistem ekonomi sospolnya relatif negara-negara eropa hari ini yang paling mendekati dengan parameter peradaban Islam.. menghargai ilmu dan science, transparansi, akuntabel, produktif dan inovatif.
Teringat dengan nubuwah Rasulullah dalam perang Khandaq bahwa Konstatinopel (Turki hari ini) dan Romawi akan ditundukkan oleh kaum muslimin.
Nubuwah tentang penaklukan Konstatinopel telah terjadi melalui Muhammad Alfatih 7 abad silam.
Tinggal penaklukan Rumawi. Hari ini Vatikan berada dalam kekuasaan Rumawi. Artinya ketika vatikan sudah dikuasai Islam maka itu indentik dengan realita nubuwah Rasul tentang penaklukan Eropa (Rumawi).
Menaklukkan Eropa tidak perlu dengan kekuatan senjata.. karena tidak ada barrier struktural kekuasaan yang menjadi penghambat masuknya dakwah Islam ke Eropa hari ini.
Peradaban Eropa hari ini dan uni Eropa sudah compatible dengan peradaban Islam, tinggal mensyahadatkan mereka maka lengkaplah menjadi peradaban bahkan khilafah Islam.
Maka ilustrasi tentang kekuatan Uni Eropa tanpa Inggris yang indentik dengan gambar seorang yang sujud mudah-mudahan bertanda baik bagi dakwah Islam di benua biru. Wallahu’alam.
Nubuwwat Rasulullah tentang penaklukan Konstantinopel (sudah terwujud) dan Romawi (belum terwujud):
عن أبي قبيل قال : كنا عند عبدالله بن عمرو بن العاص وسئل : أي المدينتين تفتح أولا القسطنطينية أو رومية ؟ فدعا عبدالله بصندوق له حلق قال : فأخرج منه كتابا قال : فقال عبدالله : بينما نحن حول رسول الله صلى الله عليه و سلم نكتب إذ سئل رسول الله صلى الله عليه و سلم : أي المدينتين تفتح أولا : أقسطنطينية أو رومية ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم : مدينة هرقل تفتح أولا . يعني : قسطنطينية
Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah? Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel. (HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Sumber: islamidia.com
Komentar
Posting Komentar