Langsung ke konten utama

Takjub Setelah Meneliti Keajaiban Sujud, Profesor Neurosains Ini Masuk Islam




Sujud merupakan gerakan yang wajib dilakukan dalam ibadah shalat karena termasuk ke dalam rukun shalat yang mempengaruhi sah atau tidaknya shalat seseorang.

Sujud terkadang dilakukan saat seseorang lupa dan tidak sengaja meninggalkan salah satu rukun dalam sholat, sujud tersebut dinamakan sujud sahwi (sujud karena lupa).

Selain itu, Sujud juga dilakukan karena ungkapan terima kasih seorang hamba pada Allah SWT, sujud terima kasih biasa disebut dengan sujud syukur.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: “Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.” (HR. Muslim)
Sujud merupakan suatu bentuk penghambaan makhluk kepada Sang Khaliq. Sebuah bentuk kerendahan hati seorang hamba dengan Rabb-nya.

Dan merupakan saat terdekat antara hamba dengan Rabb-nya, karena meskipun kita hanya berbisik ke bumi tetapi bisa terdengar sampai langit ke 7.

Selain merupakan waktu seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya, Ternyata sujud sangat banyak manfaatnya baik bagi kesehatan jasmani maupun rohani. karena bisa membuat hati semakin tenang, dan juga membuat badan semakin sehat.

Tentunya dengan melakukan sujud yang benar, yaitu melibatkan semua anggota sujud yang terdiri 7 anggota badan kita. 7 anggota badan yang termasuk dalam anggota sujud ini adalah dahi, 2 telapak tangan, 2 lutut dan 2 telapak kaki bagian ujung jari.

Adalah DR. Fidelma O’leory, seorang peneliti wanita asal Texas yang juga berprofesi sebagai pakar neurosains menyebutkan dalam kajiannya bahwa terdapat saraf-saraf di otak manusia.

Dan yang mengejutkan ternyata ada beberapa dari urat-urat saraf tadi yang tidak bisa dimasuki darah, kecuali saat seseorang itu melakukan gerakan seperti sujud dalam ibadah sholatnya orang muslim.

Padahal, setiap inci otak manusia membutuhkan suplai darah agar bisa berfungsi dengan baik. Jika urat-urat saraf tersebut  tidak teraliri darah akan dapat menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan seperti sakit kepala, migrain, vertigo dll.

Melihat hasil penelitiannya DR. Fidelma merasakan suatu ketakjuban, dari situ ia menjadi tertarik dan penasaran untuk mempelajari agama Islam.

Ia mencoba mengobati rasa penasarannya dengan mengkaji beberapa buku tentang agama Islam dan melakukan diskusi dengan rekan-rekannya yang muslim.

Ia merasa yakin dan mantap dengan hatinya, kemudian ia memutuskan untuk mengikrarkan dua kalimat syahadat dan memeluk agama Islam.

Setelah memutuskan menjadi seorang muslimah, keyakinannya kepada agama Islam semakin bertambah besar. Ia terus mengkaji dan mendalami isi yang terkandung dalam Al Quran.
Kemudian ia membuka klinik pengobatan dengan Al Quran, sebuah klinik pengobatan ala Nabi yang pengobatannya bersumber dari Al Quran dan hadits Nabi.

Seperti pengobatan dengan ayat-ayat penyembuh yang terdapat dalam Al-Quran dan juga pengobatan yang bahannya bersumber dari Al-Quran dan hadits Nabi, yaitu madu lebah, jintan hitam, kurma nabi sampai pengobatan dengan metode berpuasa dll.

Firman Allah SWT : “Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak pernah menggunakan akalnya.” (QS. Al-Maidah:58)

Subhanallah, sudah menjadi fakta bila ada seseorang yang memutuskan berpindah keyakinan itu semata-mata disebabkan karena hidayah dari Allah dan juga karena menggunakan akal pikiran mereka.

Sayangnya banyak manusia yang tidak mengetahuinya, hingga berdasarkan ayat di atas banyak manusia yang meremehkan perintah sholat ini.

Padahal, seandainya saja mereka mau mempergunakan fitrah akal pikiran yang telah dikaruniakan Allah pada mereka.

Seperti dalam kisah DR. Fidelma di atas, niscaya mereka akan menemukan bukti kebenaran agama Islam yang penuh dengan keajaiban. Wallahu a’lam bisshowab.

Semoga bermanfaat.

Sumber: kabarmakkah.com

Komentar