Langsung ke konten utama

Ilmuwan Sepakat Gunung Tidak Diam, Al-Qur’an Sudah Jelaskan 1.400 Tahun Silam





Gunung merupakan salah satu ciptaan Allah SWT. Karena gunung juga adalah makhlukNya, maka gunung pun bertasbih kepada Allah SWT. Ini menjelaskan bahwa gunung pun bergerak, meski tidak terlihat.

Dalam ayatNya, Allah telah banyak menyitir bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak atas kehendak Allah.

Terkait hal ini, para ilmuwan sepakat bahwa gunung tidak diam seperti yang kita anggap.

Allah SWT berfirman:
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS: An Naml [27]:88)

Secara teori ilmiah, gerakan gunung disebabkan oleh gerakan kerak bumi dimana gunung berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat.

Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa gunung diciptakan untuk menahan guncangan-guncangan akibat tekanan gas yang terbentuk di dalam bumi dan guncangan akibat gempa.

وَجَعَلْنَا فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَن تَمِيدَ بِهِمْ وَجَعَلْنَا فِيهَا فِجَاجاً سُبُلاً لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ

“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS. Al-Anbiya [21]: 31).

Adalah Profesor Emeritus Frank Press dari Washington, Amerika Serikat (AS), salah seorang Geolog yang mengkaji tentang gunung sebagai sebagai pasak bumi. Ia bersama para ilmuwan meyakini bahwa gunung tidak diam, melainkan bergerak.

Allah SWT menyebutkan 29 kali dalam Al-Quran bahwa gunung itu seperti pancang bagi bumi agar tidak mengalami goncangan.

أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَاداً

وَالْجِبَالَ أَوْتَاداً
“Bukankah kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? Dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS: An-Naba [78]:6-7).

Ketika semua gunung yang dijadikan Allah sebagai pancang-nya sudah tidak lagi kokoh, lalu apa yang akan terjadi pada bumi?

Sebagaimana hadits dari Abdullah bin ‘Umar dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: ‘Pada hari kiamat kelak, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan melipat langit. Setelah itu, Allah akan menggenggamnya dengan tangan kanan-Nya sambil berkata: ‘Akulah Sang Maha Raja. Di manakah sekarang orang-orang yang selalu berbuat sewenang-wenang? Dan di manakah orang-orang yang selalu sombong dan angkuh? ‘ Setelah itu, Allah akan melipat bumi dengan tangan kiri-Nya sambil berkata: ‘Akulah Sang Maha Raja. Di manakah sekarang orang-orang yang sering berbuat sewenang-wenang? Di manakah orang-orang yang sombong? “ (HR Muslim 4995).

Begitu banyak tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang diperlihatkanNya. Namun, bagi manusia yang sombong, mereka selalu menutup mata bahkan mengingkarinya. Naudzubillahimindzalik.
Sumber: satumedia.co

Komentar