Langsung ke konten utama

Wajib Tahu: Sebutan Makanan Yang Mengandung Daging Babi




Buat kamu yang memang nggak mengonsumsi daging babi ada baiknya mulai sekarang lebih berhati-hati ketika memilih restoran.

Apalagi kalau misal kamu sedang berwisata kuliner di kawasan Pecinan yang sebagian besar makanannya terbuat dari bahan utama daging babi.

Nah, berbagai macam sajian dari daging babi ini juga hadir dalam berbagai nama yang berbeda. Selain pork, ini dia sebutan makanan yang mengandung daging babi yang bisa kamu pahami.

1. Dwaeji


Daging babi dalam bahasa Korea disebut dengan nama dwaeji. Dwaeji ini biasanya disajikan dalam berbagai menu seperti bulgogi dan galb. Nah, siapa di antara kamu yang suka banget sama makanan Korea nih?

Mulai sekarang harus lebih berhati-hati ya kalau ke restoran Korea karena bisa saja menu yang kamu pesan mengandung daging babi. Seperti Chung Gi Wa misalnya. Restoran ini banyak menyediakan menu dengan daging babi. Watch out!

2. Tonkotsu


Tonkotsu adalah racikan kuah yang terbuat dari lemak, tulang, dan kolagen babi. Warnanya putih dan biasanya digunakan dalam menu ramen. Buat penyuka menu babi, kuah tonkotsu ini terasa gurih banget dan bikin ramennya makin terasa lezat.

Ramen dengan kuah tonkotsu bisa kamu temukan di berbagai tempat di Jakarta, salah satunya adalah Yoiko Ramen 415 yang ada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

3. Tonkatsu


Kalau tadi tonkotsu adalah kuah babi yang terbuat dari lemak, tulang, dan kolagen babi, beda lagi dengan tonkatsu, yaitu daging babi yang digoreng dengan tepung panir.
Tampilannya mirip dengan chicken katsu, hanya saja isinya adalah irisan daging babi. Menu ini ada di Tontoki, MidPlaza dengan nama Pork Katsu. So, jangan pesan menu yang satu ini, ya!

4. Butaniku


Istilah selanjutnya adalah butaniku, yaitu sebutan daging babi dalam bahasa Jepang. Menu ini bisa kamu temukan saat mampir di Tsubohaci Izakaya Hokkaido di kawasan Pantai Indah Kapuk ini. Di sini ada menu Butaniku Ookushi, yaitu potongan daging babi panggang dan paprika yang disajikan dalam satu tusukan.

5. Bak



Dalam bahasa Tiongkok, Bak berarti daging babi. Berarti semua makanan yang terdapat unsur kata ‘bak’ mengandung daging babi, seperti yang ada di restoran Song Fa Bak Kut Teh ini misalnya.

Nah, dari nama restonya saja sudah kelihatan kan kalau mereka menyediakan aneka menu olahan dari daging babi. Jangan sampai salah masuk, ya!

6. Yakibuta


Yakibuta hampir mirip dengan char siu, dan biasanya banyak dipakai sebagai topping ramen dan juga dibuat gyoza, seperti yang ada di Ikkudo Ichi, yaitu menu Yaki Buta Gyoza Ebi Iri di mana gyozanya berisi daging babi cincang. So, buat kamu pecinta gyoza non pork, jangan sampai pesan menu ini, ya!

7. Bacon



Memang sih, masih ada beberapa restoran di Jakarta yang menyediakan menu bacon dari daging sapi atau beef bacon, tapi pada umumnya bacon terbuat dari irisan tipis daging babi yang diasapi.

Seperti menu Savoury Ricotta Hotcakes with Corn, Maple Bacon & Soft Herbs yang ada di St.Ali, Setiabudi Building, ini.

8. Khinzir

 

Kalau kamu kebetulan sedang jalan-jalan ke beberapa restoran di negara Melayu, hati-hatilah kalau menemukan nama khinzir dalam buku menu.

Hal ini dikarenakan khinzir dalam bahasa Arab dan Melayu artinya adalah daging babi. Hidangannya hampir mirip dengan daging babi panggang.

Sebenarnya masih ada beberapa istilah makanan mengandung babi yang lainnya, seperti lard, char siu, B2, rou, cu nyuk, sow, ham, boar, swine, dan masih banyak lagi.

Makanya, biar lebih pasti lagi, kamu bisa tanyakan lebih dulu ke pelayan restoran apakah menu yang ada di restoran tersebut mengandung babi atau tidak. So, kamu nggak akan salah pilih tempat, deh!

Sumber: qraved.com



Komentar

Posting Komentar