Langsung ke konten utama

Mengerikan, Ada Penelitian yang Mengklaim Menemukan Tembok Ya’juj dan Ma’juj





Percaya kepada Hari Akhir atau Kiamat adalah merupakan satu dari 6 rukun iman yang memang wajib dipegang teguh kaum muslimin.

Pengertian iman kepada hari akhir (kiamat) secara umum adalah mempercayai dan menyakini bahwa seluruh alam semesta dan segala seisinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan iniakan ada kehidupan yang kekal yaitu akhirat.

Dan mengenai datanyanya kiamat ini, banyak tanda-tanda, baik itu kecil atau besar sebelum hal itu terjadi.

Salah satu tandanya adalah munculnya Ya’juj dan Ma’juj. Hal ini mulai gempar karena adanya penemuan tembok Ya’juj dan Ma’juj baru-baru ini.

Penemuan Tembok Ya’juj dan Ma’juj, Tanda Kiamat

Terdapat berbagai tanda-tanda sebelum terjadinya kiamat kubra. Salah satunya adalah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj. Sebagai seorang muslim hendaknya kita mengimani akan hal ini.
Rasulullah juga telah menjelaskan bahwa apabila ditemukan atau muncul misteri tembok Ya’juj Ma’juj maka dipastikan bahwa hari Kiamat sudah dekat.

Banyak orang yang bertanya-tanya, apa sebenarnya Ya’juj dan Ma’juj. Hal ini juga telah didiskusikan oleh orang-orang terdahulu. Mereka sepakat bahwa Ya’juj dan Ma’juj termasuk dalam spesies manusia.

Meskipun mereka juga manusia, namun mereka memiliki ciri khas yang membedakannya dengan manusia lainnya. Mereka datang sebagai perusak dan dengan jumlah yang sangat banyak.
Mereka memiliki mata sipit, tidak pintar berbicara atau tidak lancar, hidung kecil, kulit berwarna merah dan mukanya lebih lebar seperti tameng. Sehingga ketika mereka turun akan terlihat seperti air bah yang merusak.

Dalam sejarahnya, Ya’juj dan Ma’juj telah dikurung dalam baja oleh Nabi Dzulkarnain karena perilaku tercela dan membuat kerusakan di bumi.

Mereka tidak akan bisa keluar dari tempat itu hingga tiba pada janji Allah dimana janji itu tiba sebelum hari kiamat datang. Mereka akan keluar setelah Nabi Isa turun serta membunuh Dajjal.
Dalam sebuah kisah dijelaskan bahwa Ya’juj dan Ma’juj memiliki keturunan yang sangat banyak. Dalam mitos, mereka tidak akan mati sebelum ada 1000 anak laki-lakinya yang membawa senjata.
Bahkan juga disebutkan bahwa mereka memiliki perawakan yang cukup besar hingga beberapa meter, namun juga ada yang hanya beberapa centimeter saja.

Mengutip kumpulanmisteri.com, penemuan menghebohkan tembok Ya’juj dan Ma’juj menjadi bahan perbincangan oleh banyak orang. Bahkan tembok tersebut diketahui berada di Armenia dan Azerbaijan. Tepatnya berada di pegunungan yang sangat tinggi yakni di sekitar pegunungan Kaukasus.

Hal ini ditegaskan oleh Al-Syarif dalam penelitian yang dilaksanakan oleh Sallam. Bahkan, konon seorang khalifah yakni Al-Watsiq telah bermimpi mengenai tembok yang didirikan oleh Dzulkarnain.
Ketika penelitian mengenai berita gempar penemuan Ya’juj dan Ma’juj berlangsung mereka menanyakan kepada penduduk sekitar mengenai tembok tersebut.

Biasanya para penduduk sekitar memukul sebanyak 3 kali pada kunci pintu besi tersebut. Kemudian mereka menempelkan telinga di depan pintu untuk mendengarkan reaksi di dalam tembok itu.
Dikatakan bahwa terdapat teriakan dari dalamnya yang membuktikan adanya makhluk seperti manusia yang dipercaya bahwa itu adalah Ya’juj dan Ma’juj.

Hari kiamat adalah hari dimana mereka akan keluar sesuai dengan yang dijanjikan oleh Allah. Ketika kiamat datang, pintu tembok tersebut akan jebol dan mereka keluar dari tempat persembunyian.
Mereka keluar dengan jumlah yang sangat banyak dan menyerang setiap manusia yang ada di bumi ini. Mereka akan merasa senang jika semua makhluk di bumi mati.

Bahkan mereka melemparkan panah atau tombak ke langit agar tidak ada seorang makhluk pun yang masih hidup. Namun atas perbuatannya itu, Allah mengirimkan ulat kepada mereka dan menyerang kaum tersebut. Akhirnya merekapun mati berlumuran darah.

Sumber: sharein.press

Komentar