SEBAB TERJADINYA ISRO’ DAN MI’ROJ


wallpaper-maulid-nabi-muhammad-1437-h-2

Peristiwa isro’ dan mi’roj yang dialami Nabi Muhammad saw adalah peristiwa yang benar-benar nyata, bukan cerita fiktif atau dongeng. Peristiwa tersebut diabadikan oleh Allah swt dalam firmannya,

قال الله تعالى : سبحن الذى اسرى بعبده ليلا من المسجد الحرام الى المسجد الاقصا الذى بركنا حوله لنريه من ءايتنا انه هو السميع البصير.

Allah swt berfirman ” Maha suci Allah swt yang telah memperjalankan hambanya di malam hari dari Masjidil-Haram menuju Masjidil-Aqsho yang telah aku berkahi sekelilingnya untuk aku tunjukan kepada-Nya ( Nabi Muhammad saw ) dari sebagian tanda-tanda kebesaran-KU sesungguhnya dia Maha Mendengar dan Maha Melihat ”

Ada beberapa versi mengenai sebab isro’ dan mi’roj Nabi Muhammad saw. Di antaranya pendapat Ustman bin Hasan Al-jaubariy di dalam kitab durrotul-waaidhin, beliau berkata ” Adapun sebab isro’ dan mi’roj Nabi Muhammad saw adalah bumi membanggakan wujudnya atas langit.”

Bumi berkata, “Aku lebih baik dari kamu, karena Allah swt menghiasi aku dengan banyak daerah, negara, lautan, sungai-sungai, pepohonan, pegunungan dan lain sebagainya.”
Langit berkata, “Justru aku yang lebih baik dari kamu, karena matahari, bulan, bintang, arsy, kursiy, syurga ada pada aku.”

Bumi berkata, “Ka’bah yang selalu diziarohi dan para Nabi, para Rosul, Auliya’ dan orang-orang beriman mengelilinginya itu ada pada aku.”
Langit berkata, “Baitul-makmur yang mana para malaikat mengelilinya dan syurga tempat istirahatnya arwah-arwah para anbiya’, para Rosul, auliya’ dan orang-orang sholeh ada pada aku.”
Bumi berkata, “Sesungguhnya pemimpin para Rosul, pemungkas para Nabi, kekasih tuhan semesta alam, dan paling afdholnya makhluk Allah swt bersemayam di atasku, dan beliau menerapkan syareat-Nya juga di atasku.”

Ketika langit mendengar bahwasannya kekasih Allah swt dilahirkan dan bertempat di bumi maka seketika itu langit terdiam dan tidak mampu lagi meladeni bumi untuk saling berbangga. Langit kemudian bermunajat kepada Allah swt ” Wahai tuhan-ku ( Allah swt ) engkau selalu mendengar dan mengabulkan doanya makhluk yang terdesak, dan sekarang aku tidak mampu untuk menjawab tantangan bumi , aku berharap dan memohon kepada-Mu agar Nabi Muhammad saw sudi naik menuju aku ( langit ) sehingga aku akan menjadi mulia sebagaimana bumi menjadi mulia dengan keindahn-Nya dan pantas untuk berbangga.” Lalu Allah swt mengabulkan permohonan langit, Allah swt mewahyukan kepada malaikat jibril ” Wahai Jibril pergilah menuju syurga dan ambilan buroq lalu pergilah menuju kekasih-Ku Muhammad saw!” maka malaikat Jibril pergi dan melihat di dalam syurga ada 40rb buroq yang sedang bergembira di taman syurga dan di dahi dari setiap buroq tersebut tertuliskan nama Muhammad saw, Jibril melihat diantara ribuan buroq ada satu buroq yang sedang menundukan kepalanya sambil menangis, lalu Jibril berkata ” kenapa kamu wahai buroq ? ” buroq berkata ” Sesungguhnya aku telah mendengar semenjak 40 ribu tahun yang silam nama Muhammad saw maka aku jatuh cinta dengan makhluk yang mempunyai nama tersebut semenjak itu aku tidak nafsu lagi untuk makan dan minum karena dirundung rasa cinta” Jibril berkata ” aku akan sampaikan kamu kepada makhluk yang kamu cintai “. Datanglah malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw dengan membawa buroq yang sedang dirundung cinta kepada Nabi Muhammad saw.

Pendapat lainnya di dalam kitab Al-jami’ fis-siroh. Jus 1. Hal.531 disebutkan bahwasannya para ulama’ bersepakat sebab terjadinya peristiwa isro’ dan mi’roj Nabi Muhammad saw adalah sebagai bentuk penghromatan Allah swt untuk Nabi Muhammad saw sekaligus sebagai penghibur atas apa yang telah beliau dapatkan dari gangguan para orang-orang kafir di Thoif dan kesedihan yang beliau dapatkan atas wafatnya istri tercinta Sayidah Khodijah dan pamannya Abu tholib yang mana jarak wafatnya kedua orang tersebut hanya berselisih 3 hari, maka Nabi Muhammad saw memberi nama tahun kesedihan.

Walhasil inti dari pada perjalan peristiwa isro’ dan mi’roj Nabi Muhammad saw adalah Allah swt tujukan kepada Nabi Muammad saw sebagian tanda-tanda kebesaran Allah swt

لنريه من ءايتنا.

Wallahu a’lam..

Sumber : forsansalaf.com

Komentar