Meskipun Harmonis, 4 Golongan Suami Istri Ini Dilaknat Allah dan RasulNya
Harmonis saja tidak cukup. Sebab, ada
suami istri yang harmonis dan saling mencintai serta tampak bahagia,
namun dilaknat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.
Berikut ini empat di antara pasangan suami istri yang dilaknat Allah dan Rasul-Nya meskipun mereka harmonis.
1. Memusuhi Islam
Abu Lahab dan Ummu Jamil adalah pasangan
suami istri yang harmonis. Mereka selalu kompak. Namun kekompakannya
digunakan untuk memusuhi Islam sejak pertama kali mengetahui bahwa
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam diutus sebagai Rasulullah.
Abu Lahab sebenarnya adalah paman
Rasulullah. Bukannya mendukung keponakannya, ia malah menghambat dan
memusuhi dakwah keponakannya. Sejak Rasulullah berdakwah pertama kali di
bukit shafa hingga hari-hari yang panjang di Makkah. Sedangkan Ummu
Jamil, ia juga suka menghembuskan provokasi agar Rasulullah dihina dan
dimusuhi.
Pasangan suami istri ini kemudian dilaknat Allah dan diabadikan dalam Surat Al Lahab.
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ . مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ . سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ . وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ . فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab
dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta
bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api
yang bergejolak. Dan begitu pula istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di
lehernya ada tali dari sabut.” (QS. Al Lahab: 1-5)
Jangan sampai keluarga kita menjadi
keluarga penentang dakwah dan keluarga yang memusuhi Islam jika tidak
ingin mendapat laknat dari-Nya.
2. S*ks Menyimpang
Meskipun pasangan suami istri harmonis,
jika mereka melakukan penyimpangan dalam berhubungan, maka mereka akan
mendapat laknat dari Allah.
Misal penyimpangan itu adalah memasukkan
bukan ke jalan yang seharusnya melainkan malah memasukkan ke jalan
belakang (dub*r) yang dalam istilah modern disebut dengan an*l s*ks.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَلْعُونٌ مَنْ أَتَى امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا
“Benar-benar terlaknat orang yang menjimak istri pada duburnya.” (HR. Ahmad)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh
Tirmidzi dan Ibnu Majah bahkan disebutkan orang yang melakukan hal itu
telah kufur terhadap ada yang diturunkankan kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam.
مَنْ أَتَى حَائِضًا أَوِ امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ -صلى الله عليه وسلم
3. Pasangan Syiah yang menghina sahabat Nabi
Meskipun suami istri harmonis, jika
mereka menghina sahabat Nabi, maka mereka dilaknat oleh Allah dan
Rasul-Nya. Pasangan Syiah yang gemar menghina sahabat Nabi, meskipun
mereka harmonis, mereka juga mendapatkan laknat ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا رَأَيْتُمُ الَّذِينَ يَسُبُّونَ أَصْحَابِى فَقُولُوا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى شَرِّكُمْ
“Jika kalian melihat orang-orang yang mencaci maki sahabat-sahabatku, maka katakanlah laknat Allah atas keburukan kalian” (HR. Tirmidzi)
4. Pasangan suami istri yang bertato
Tato adalah suatu tanda yang dibuat
dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dulu, tato identik dengan
preman laki-laki dan warna tatonya hitam. Namun saat ini warna dan jenis
tato lebih banyak variasinya.
Selain lelaki, di zaman yang katanya era
globalisasi ini, tidak sedikit wanita yang membuat tato pada anggota
tubuhnya. Mulai yang diletakkan di tangan, kaki, punggung, paha, hingga
daerah-daerah yang lebih ‘privasi’ lagi.
Tato –oleh kaum sekuler dan liberal-
dipandang sebagai ekspresi kebebasan. Ia juga dipandang sebagai lambang
keberanian dan untuk mempercantik diri. Sedangkan di sisi Allah, orang
yang bertato dilaknat. Orang yang mentato juga dilaknat.
لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُوتَشِمَاتِ
“Allah melaknat wanita yang menato dan minta ditato” (HR. Bukhari)
Jika pasangan suami istri sama-sama memiliki tato, meskipun harmonis, keduanya dilaknat Allah.
Sumber : Webmuslimah.com
Komentar
Posting Komentar